JAKARTA (Pos Kota)- Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 memberikan perpanjangan waktu kepada sekolah hingga 8 Februari 2013 untuk segera mencatatkan diri pada pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) guna mendapatkan nomor pokok sekolah nasional (NPSN). Sebab dari 27.630 sekolah yang ada,sampai kemarin baru 11.695 sekolah yang sudah mendaftar.
“Artinyalebih dari separuh SMA/SMK dan MAN belum memiliki NPSN,” ujar Ketua Panitia SNMPTN 2013 Prof. Akhmaloka, Jumat (1/2/2013).
Padahal NPSN merupakan syarat wajib yang harus dimiliki oleh sekolah-sekolah yang siswanya ingin mendaftar perguruan tinggi negeri melalui SNMPTN.
Akhmalokamenjelaskan tahun ini diperkirakan jumlah siswa peserta SNMPTN meningkat hingga 6 kali lipat dibanding tahun lalu. Pasalnya Kemendikbud memutuskan untuk tidak membatasi sekolah maupun siswa yang akan mengÍkuti SNMPTN. Sekolah negeri, sekolah swasta dengañ akreditasi A,B, C bahkan belum terakreditasí bisa mengikùtsertakañ siswanyadalam SNMPTN tersebut. “Tahùn lalu diikuti 300ribu siswa dan tahun ini diperkirakan naik 1,5 juta siswa,” tambah Akhmaloka didampingi Rohmat Wahab, panitia lainnya.
Jumlah kursi yang diperebutkan total dari 62 perguruan tinggi negeri yang bergabung dalam SNMPTN sekitar 160 ribu. Masing-masing siswa bisamendaftar pada 2 PTN pilihan dengan masing-masing 2 program studi.
Akhmalokaberharapperpanjangan waktu semingguini dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah yang belum mendaftar diri padaPDSS. “Jangan sampai anak-anak kita kehilangan haknya untuk ikut SNMPTN.
Sistem seleksi melalui jalur SNMPTN merupakan seleksi prestasi akademik siswa yang diperoleh dari rekaman hasil prestasi akademik (raport) sejak kelas 1, 2 dan 3SMA/SMK/MA.
“Jadi yang menentukan diterima atau tidak adalah nilai raport,kredibilitas sekolah dan prestasi akademik lain, karena SNMPTN tidak lagi menyelenggarakan test tertulis,” pungkas Akhmaloka.
(inung/sir)
0 komentar:
Posting Komentar